Langsung ke konten utama

Apakah Hewan Bisa Mendeteksi Gempa? Bagaimana Caranya?

Bagi kita yang tinggal di Indonesia, tentunya kita harus selalu waspada terhadap gempa bumi. Negara kita memiliki letak geografisnya di wilayah Lingkaran Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Maka dari itu, di Indonesia banyak sekali terdapat gunung berapi dan lempeng Bumi yang aktif yang berpotensi menimbulkan gempa.

Sumber: pxhere.com

Sebagai manusia, kita umumnya tidak bisa mendeteksi akan terjadinya gempa. Sebelum terjadi gempa di permukaan Bumi, terjadi ionisasi udara yang disebabkan oleh tekanan di dalam Bumi. Tekanan di dalam Bumi akan menyebabkan reaksi berupa bunyi atau keluarnya gas Bumi yang tidak bisa dideteksi manusia. Telinga manusia pun hanya bisa mendengar bunyi dengan getaran yang berkisar 20-20.000 Hertz.

Beberapa hewan jauh lebih peka daripada manusia. Mereka dapat merasakan ionisasi udara dari tekanan di dalam Bumi dengan bulu mereka. Para pakar satwa liar juga meyakini bahwa indera pendengaran dan peraba hewan lebih tajam sehingga dapat mendengar atau merasakan getaran di dalam Bumi.

Hewan yang memiliki kepekaan lebih dan bisa mendeteksi gempa antara lain:

  • Kucing
  • Anjing
  • Tikus
  • Ular
  • Gajah
  • Ikan
  • Burung
  • Buaya

Secara umum, hewan memang memiliki kemampuan indera di atas indera kita. Karena itu jika hewan peliharaan kita bertingkah aneh dan tampak ketakutan tanpa sebab, kita bisa segera cek informasi terkini di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Tulisan Mie ada huruf "E" nya?

Menurut wikipedia mi atau yang lebih sering ditulis mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Di restoran, kedai makan, atau dikemasan makanan kita lebih sering melihat tulisan Mie daripada Mi. Lalu mengapa harus ada huruf E-nya? Apakah Mie atau Mi yang merupakan bahasa baku? Sumber: pxhere.com Jika kita bermaksud menggunakan bahasa formal maka menurut KBBI, ejaan yang benar adalah Mi bukan Mie. Lalu mengapa bisa ada tambahan huruf E dibelakangnya? Bahkan merek dagang mi instan terkenal Indomie menambahkan huruf E. KBBI yang memuat kata Mi di dalamnya dibuat pada tahun 1988, sementara Indomie pertama kali muncul ditahun 1972. Penyebabnya adalah ejaan lama yang menggunakan ie, sama hal nya penulisan "oe" untuk "u" pada nama Soekarno dan Soeharto. Karena pengaruh ejaan Belanda, yang menjajah bangsa Indonesia selama 3 abad juga memberi pengaruh signifikan pada bahasa Indonesia. Cara penulisan kata-kata dalam b...

Jeans dan Denim Apakah Sama?

Istilah jeans dan denim merupakan istilah yang tampak serupa tapi tak sama. Saat mengatakan jeans atau denim bisa jadi kita merujuk pada 1 barang yang sama. Tetapi lebih detailnya kedua istilah ini memiliki perbedaan. Mari kita simak apa perbedaan jeans dan denim agar tidak keliru lagi dalam menggunakan istilahnya. Sumber: pixabay.com Jeans dan denim adalah sesuatu yang berbeda. Kata jeans merujuk pada suatu produk (celana) , sementara denim merupakan jenis bahan. Dapat disimpulkan bahwa jeans adalah suatu produk (celana) yang terbuat dari bahan denim. Denim sendiri terbuat dari serat kapas yang dibuat kasar dan ditenun secara diagonal dengan menggunakan tambahan bahan tertentu. Pada zaman dahulu, kain jenis ini hanya digunakan untuk keperluan pelayaran bukan untuk busana. Denim banyak digunakan pada industri pelayaran Perancis dan Republik Genoa. Sekitar tahun 1800-an di Genoa, denim mulai dicoba digunakan  sebagai bahan celana panjang. Ternyata celana itu mendapat sambutan yang b...

Kenapa Disebut Gula Merah padahal Warnanya Cokelat?

Gula merah atau disebut juga Gula Jawa adalah pemanis yang terbuat dari sari nira batang pohon palem atau kelapa. Gula ini biasanya berbentuk tabung atau silinder. Disebut gula jawa karena gula ini banyak diproduksi di daerah Jawa. Lalu, menapa Gula Merah dinamakan gula merah, padahal warnanya coklat? Sementara dalam bahasa Inggris bisa disebut brown sugar. Sumber: lazada.com Ada pendapat bahwa istilah gula merah sebenarnya bukan dari warna wujud gula merah itu sendiri. Akan tetapi lebih ke efek warna pada masakan atau makanan yang dibuat dengan gula merah tersebut. Tapi sebenarnya juga hasil pada masakan ga merah-merah banget yah! Meskipun dalam berbahasa ada aturannya, tapi bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan pengguna bahasa itu sendiri. Pakem logika tidak membatasi aturan berbahasa. Sama halnya saat kita menyebut air putih padahal bening dan bawang merah padahal berwarna ungu. Tidak ada catatan sejarah resmi mengenai penamaan-penamaan ini, namun yang jelas pemberi na...