Langsung ke konten utama

Kenapa Ayam Tidak Bisa Terbang?

Ayam termasuk hewan unggas dan memiliki sayap. Tapi mengapa ayam tidak bisa terbang? Yakin ayam tidak bisa terbang? Sebelum menjawab pertanyaai ini mari kita lihat apa arti "terbang" menurut KBBI. 

“terbang/ter·bang/ bergerak atau melayang di udara dengan tenaga sayap (tentang burung dan sebagainya) atau dengan tenaga mesin (tentang pesawat terbang dan sebagainya)” – KBBI

Sumber: pixabay.com

Setelah itu mari kita lihat di video berikut ini!

Sumber: YouTube | Chicken Channel

Pada video di atas kita melihat seekor ayam "terbang", si ayam terbang cukup jauh untuk ukuran seekor ayam. Dan meskipun tidak terlalu jauh jika dilihat dari definisi terbang KBBI, maka cukup memenuhi syarat. Mungkin pertanyaan lebih tepatnya mengapa ayam tidak bisa terbang jauh seperti burung? 

Untuk bisa terbang, burung membutuhkan rasio massa tubuh terhadap luas sayap yang tepat (wing loading). Burung harus mempunyai minimal 1 inci persegi sayap setiap 0,6 ons massa tubuh. Setara dengan 1 sentimeter persegi per 2,5 gram massa tubuh agar dapat terbang. Jika kita lihat ayam yang ada sekarang terutama ayam-ayam ternak pedaging memiliki sayap yang kecil sementara bobot tubuhnya besar, maka tidak heran kalau ayam hampir tidak pernah terlihat terbang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Tulisan Mie ada huruf "E" nya?

Menurut wikipedia mi atau yang lebih sering ditulis mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Di restoran, kedai makan, atau dikemasan makanan kita lebih sering melihat tulisan Mie daripada Mi. Lalu mengapa harus ada huruf E-nya? Apakah Mie atau Mi yang merupakan bahasa baku? Sumber: pxhere.com Jika kita bermaksud menggunakan bahasa formal maka menurut KBBI, ejaan yang benar adalah Mi bukan Mie. Lalu mengapa bisa ada tambahan huruf E dibelakangnya? Bahkan merek dagang mi instan terkenal Indomie menambahkan huruf E. KBBI yang memuat kata Mi di dalamnya dibuat pada tahun 1988, sementara Indomie pertama kali muncul ditahun 1972. Penyebabnya adalah ejaan lama yang menggunakan ie, sama hal nya penulisan "oe" untuk "u" pada nama Soekarno dan Soeharto. Karena pengaruh ejaan Belanda, yang menjajah bangsa Indonesia selama 3 abad juga memberi pengaruh signifikan pada bahasa Indonesia. Cara penulisan kata-kata dalam b...

Jeans dan Denim Apakah Sama?

Istilah jeans dan denim merupakan istilah yang tampak serupa tapi tak sama. Saat mengatakan jeans atau denim bisa jadi kita merujuk pada 1 barang yang sama. Tetapi lebih detailnya kedua istilah ini memiliki perbedaan. Mari kita simak apa perbedaan jeans dan denim agar tidak keliru lagi dalam menggunakan istilahnya. Sumber: pixabay.com Jeans dan denim adalah sesuatu yang berbeda. Kata jeans merujuk pada suatu produk (celana) , sementara denim merupakan jenis bahan. Dapat disimpulkan bahwa jeans adalah suatu produk (celana) yang terbuat dari bahan denim. Denim sendiri terbuat dari serat kapas yang dibuat kasar dan ditenun secara diagonal dengan menggunakan tambahan bahan tertentu. Pada zaman dahulu, kain jenis ini hanya digunakan untuk keperluan pelayaran bukan untuk busana. Denim banyak digunakan pada industri pelayaran Perancis dan Republik Genoa. Sekitar tahun 1800-an di Genoa, denim mulai dicoba digunakan  sebagai bahan celana panjang. Ternyata celana itu mendapat sambutan yang b...

Kenapa Disebut Gula Merah padahal Warnanya Cokelat?

Gula merah atau disebut juga Gula Jawa adalah pemanis yang terbuat dari sari nira batang pohon palem atau kelapa. Gula ini biasanya berbentuk tabung atau silinder. Disebut gula jawa karena gula ini banyak diproduksi di daerah Jawa. Lalu, menapa Gula Merah dinamakan gula merah, padahal warnanya coklat? Sementara dalam bahasa Inggris bisa disebut brown sugar. Sumber: lazada.com Ada pendapat bahwa istilah gula merah sebenarnya bukan dari warna wujud gula merah itu sendiri. Akan tetapi lebih ke efek warna pada masakan atau makanan yang dibuat dengan gula merah tersebut. Tapi sebenarnya juga hasil pada masakan ga merah-merah banget yah! Meskipun dalam berbahasa ada aturannya, tapi bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan pengguna bahasa itu sendiri. Pakem logika tidak membatasi aturan berbahasa. Sama halnya saat kita menyebut air putih padahal bening dan bawang merah padahal berwarna ungu. Tidak ada catatan sejarah resmi mengenai penamaan-penamaan ini, namun yang jelas pemberi na...