Suku Maya merupakan salah satu suku dari peradaban kuno yang tinggal di Semenanjung Yukatan, Amerika Tengah berbatasan dengan Samudera Pasifik di barat, dan Laut Karibia di timur. Seperti diketahui, bangsa Maya kuno membangun ratusan piramida di seluruh Mesoamerika dan menempatkan berbagai macam artefak di dalamnya.
Jika Suku Maya punya banyak piramida, Indonesia punya banyak candi. Berbeda denngan piramida bentuk candi peninggalan kerajaan Hindu pada umumnya berbentuk segi empat dengan bagian sucinya terletak di tengah, sebagaimana ditentukan dalam kitab pedoman untuk membuat bangunan suci Hindu yaitu Wastu Widya.
Tetapi ada candi yang justru bentuknya menyerupai Piramida Suku Maya. Candi itu bernama Candi Sukuh yang terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini bentuknya trapesium dan menyerupai punden berundak. Tempat sucinya juga berada di bagian paling tinggi dan paling belakang.
Berdasarkan pada relief-relief yang memuat cerita pengruwatan (upacara pengusiran kekuatan negatif), para ahli berpendapat bahwa Candi Sukuh didirikan untuk menangkal/melepaskan kekuatan buruk yang memengaruhi kehidupan seseorang.
Karena Candi ini didirikan pada akhir abad ke-15, dimana pada saat itu, pengaruh Hindu mulai memudar dan juga Kerajaan Majapahit mulai runtuh. Hal tersebut membuat unsur-unsur pra-Hindu “hidup kembali” dalam arsitektur Candi Sukuh.
Komentar
Posting Komentar