Hacker (peretas) adalah seseorang dengan keahlian berkomputer dan mempunyai ketertarikan atau keinginantahuan yang sangat besar terhadap keamanan dan pertahanan sistem komputer. Hacker juga tentunya perlu memiliki kemampuan untuk membuat perangkat lunak atau software.
Meskipun dunia hacker sering digambarkan dengan nuansa gelap dan misterius tapi bukan berarti tindakan seorang Hacker selalu ilegal. Ada juga perusahaan yang mempekerjakan seorang hacker untuk menguji keamanan sistemnya agar dapat meningkatkan keamanannya.
Tindakan hacker tidak selalu merugikan, berbeda dengan cracker yang memang bertujuan merusak dan merugikan sistem yang dibobolnya.
Istilah cracker mungkin lebih jarang terdengar ditelinga orang awam. Tapi jika seseorang meretas atau menyusup ke sebuah sistem untuk niat yang negatif maka tindakannya lebih ke arah cracker. Untuk lebih jelasnya mari kita simak perbedaan Hacker dan Cracker:
Hacker: Menyusup untuk menemukan celah atau bug dalam sistem untuk mengetahui kelemahan baik secara legal maupun ilegal.
Cracker: Menyusup ke suatu sistem untuk mencuri data atau informasi penting yang ada dalam sistem tersebut.
Hacker: Hacker senang mempelajari hal baru dalam peretasan untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengamankan sistem.
Cracker: Cracker cenderung bertujuan negatif dalam mempelajari hal baru untuk merusak sistem sasaran dengan menghalalkan segala cara.
Hacker: Hacker umumnya sadar dengan yang mereka lalukan. Sifat hacker yang membantu karena biasanya mereka disewa secara legal untuk menguji dan mengamankan sistem.
Cracker: Cracker umumnya bekerja untuk kepentingannya sendiri, secara sembunyi-sembuyi, dan merugikan orang lain.
Hacker: Hacker komunitasnya bersifat terbuka dan senang berbagi ilmu dengan yang lain.
Cracker: Tertutup dan tersembunyi karena bersifat ilegal dan negatif.
Komentar
Posting Komentar