Selain suara ayam jago, pagi hari juga identik dengan suara burung berkicau. Burung bisa berkicau dengan merdu karena mempunyai semacam kotak suara yang disebut dengan syrinx yang memungkinkan burung menciptakan suara di bagian trakea. Burung memiliki kicauan yang berbeda-beda dan bisa lebih dari satu nada dikeluarkan secara bersamaan. Kicauan burung biasanya berlangsung dua hingga 10 detik, bahkan bisa diulang berurutan dan panjang. Sumber: pixabay.com Lalu apa sih yang menyebabkan burung berkicau? Bukan tanpa sebab, ternyata burung memiliki alasan sendiri untuk berkicau. Burung berkicau dengan beberapa tujuan, tergantung pada musim dan kebutuhan masing-masing burung. Berikut ini beberapa alasan burung berkicau: 1. Mempertahankan Wilayah Sama seperti hewan lain, burung juga akan mempertahankan wilayah "kekuasaannya" dari burung lainnya. Cara yang digunakan burung adalah berkicau dengan keras. Dengan begitu, burung yang ingin menempati wilayahnya akan pergi karena suara be
Indonesia dikenal memiliki keberagaman kuliner. Selain dipengaruhi oleh budaya lokal, sumber daya, dan kondisi alam, keberagaman kuliner juga dipengaruhi oleh akulturasi budaya. Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia pernah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Jadi sangat memungkinkan jika kuliner yang ada di Indonesia terpengaruh juga oleh kuliner dan budaya Belanda. Dan tahukah kamu, 5 makanan yang selama ini kita ketahui "Indonesia Banget" ini ternyata hasil akulturasi dengan kuliner Belanda? 1. Cue Cubit Sumber: 123rf.com Siapa sangka, kue cubit yang masih kerabat dekat kue pukis ini juga dipengaruhi dari kuliner Belanda. Kemungkinan besar, kue ini merupakan adaptasi lokal dari poffertjes, panekuk mini yang diperkenalkan bangsa Belanda ketika menjajah Indonesia. Sebagaimana di Indonesia, di Belanda juga poffertjes juga populer sebagai jajanan pinggir jalan (street food), terutama ketika musim panas. Bahkan bahan-bahan dan cara membuatnya pun hampir sama. 2. Semur Sumb